Hai Bunda. Jumpa lagi di Chanelitas, chanel ibunda berkualitas. Kali ini admin mau ngobrol sedikit nih tentang kebiasaan anak main HP.
Musim pandemi membuat banyak anak-anak banyak belajar daring atau online. Pastinya bersinggungan dengan HP. Yang sebelum pandemi jarang main HP, kini hampir tiap hari harus pegang HP.
Ada kegelisahan apakah ini nggak berbahaya? Apa dampaknya kalau anak sering main HP? Kalau berbahaya bagaimana cara mengatasinya? Yuk kita obrolin satu persatu.
Kurangnya Aktivitas Fisik Anak
Saat anak pegang HP, jelas waktunya untuk bergerak berkurang. Yang ada hanya duduk-duduk atau bahkan rebahan melulu sambil lihat layar HP.
Padahal aktivitas fisik itu penting bagi anak lho Bunda. Apa saja manfaatnya?
Pertumbuhan
Fisik
Masa anak-anak adalah masanya pertumbuhan fisik. Tulang dan otot sedang gencar-gencarnya berkembang. Dengan aktivitas fisik, maka tulang dan otot akan tumbuh dengan optimal. Khususnya untuk tulang, pertumbuhan yang baik di awal ini akan mengurangi resiko keropos tulang di kemudian hari.
Bagi otot, aktivitas fisik akan melatih bekerja lebih baik. Anak jadi tidak mudah lelah. Otot penting yang dipengaruhi oleh aktivitas fisik adalah otot jantung. Kolesterol jahat tidak mampir, resiko diabetes juga berkurang. Dan karena sering aktivitas fisik, berat badan juga tidak berlebihan.
Kemampuan Berpikir dan Kesehatan Mental
Kemampuan berpikir dan mental juga dipengaruhi aktivitas fisik. Sel-sel otak bertambah lebih banyak. Kemampuan berpikirnya jadi lebih baik. Selain itu aktivitas fisik merangsang hormon anti stres. Ini membuat anak akan lebih sehat mentalnya karena tidak gampang stres.
Itu baru sebagian dari dampak positif aktivitas fisik bagi anak. Bila aktivitas fisik berkurang maka perkembangan anak jadi tidak optimal.
Kurangnya Kemampuan Anak Bersosialisasi
Manusia adalah makhluk sosial. Kesuksesan seorang manusia kini tidak lagi hanya berdasarkan kecerdasan intelektual saja. Sekarang kecerdasan emosional menjadi perhatian banyak orang tua.
Salah satu dasar seseorang memiliki kecerdasan emosional yang baik dimulai saat mereka anak-anak. Kemampuan membaca raut wajah, mengenali orang tua, orang asing, mengenali emosi diri, belajar berkomunikasi dengan teman, belajar berbagi, mengenal bergantian, ini semua didapat saat anak bersosialisasi.
Bila waktu mereka bersosialisasi dihabiskan di depan layar HP, maka dasar kecerdasan emosinya akan terhambat. Seringkali bunda mendapati anak-anak yang menghabiskan banyak waktunya didepan HP jadi cepat marah. Ini salah satu akibat dari kurangnya ia bersosialisasi.
Mempengaruhi Kinerja Otak Anak
Bagi orang dewasa, meski sudah tahu bahwa terlalu banyak menghabiskan waktu dengan HP berbahaya, tidak sedikit yang kesulitan mengontrol. Ini karena memang di otak manusia muncul Dopamin, hormon rasa enak, saat mendapatkan informasi baru. Terlebih kalau tahu ia dapat like baru.
Itu bagi orang dewasa, bagi remaja bahkan anak-anak, dopamin nya gila-gilaan. Maka tidak heran kalau ada anak laki-laki yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk main game. Sementara anak perempuan menghabiskan waktunya di sosial media.
Apa yang Mesti Dilakukan? Batasi Waktu Main HP
Iya, Bunda sudah pasti menebak apa solusinya. Batasi waktu mereka bermain HP. Karena mereka hidup di jaman sekarang, melarang total seperti bukan pilihan yang bijak.
Berapa Lama Boleh Main HP?
Di bawah dua tahun hindarkan mereka dari bersentuhan dengan HP kecuali kalau telepon dengan video call. Sementara untuk usia 2-5 tahun batasi paling banyak 1 jam perhari menggunakan HP. Dan yang ditonton harus dipastikan baik.
Semakin dewasa anak, selaku orang tua, ayah bundanya yang bisa menentukan berapa waktu yang ditoleransi. Ada yang menentukan 30 menit pagi dan 30 menit sore. Ingat semakin banyak waktu yang mereka habiskan di depan layar HP, semakin banyak perkembangan yang terhambat.
Buat Aturan Bersama
Aturannya jangan hanya mengikat anak-anak. Orang tua juga harus mengikuti aturan. Misal tidak boleh menyalakan HP di tempat tidur saat waktu tidur. Buat aturan ini bersama anak-anak
Jangan Menuruti Rengekan
Sudah wajar bila kemudian anak merengek dan minta main HP. Ayah dan Bunda harus tetap teguh mengikuti aturan main yang disepakati. Bila dia tahu dengan rengekan bisa mengganti aturan, ia akan merengek di kesempatan lain.
Gunakan Password untuk HP
Sebisa mungkin kontrol penggunaan HP. Bila perlu beri password untuk HP. Saat mereka mau menggunakan HP mereka harus minta ijin terlebih dulu. Jadi kau bisa mengawasi program apa yang mereka tonton atau game apa yang mereka mainkan.
Waspada dengan Aktivitas Anak
Jangan buru-buru merasa aman. Waspadai juga aktivitas mereka saat di luar rumah atau bersama temannya. Bisa jadi mereka mendapatkan HP saat bersama teman-temannya.
Jadilah Teladan
Ini adalah cara yang ampuh. Kalau orang tuanya juga mengurangi waktu mereka menggunakan HP, anak-anak akan lebih mudah mengikuti hal yang sama. Sebaliknya bila ayah bundanya sendiri susah menahan diri, maka anak-anak akan susah mengubah kebiasaan bermain HP.
Itu ya Bunda, obrolan kita yang agak serius. Admin paham ini bukan sesuatu yang mudah. Tapi demi kebaikan anak-anak kita juga, pengorbanan memang tidak bisa dielakkan. Semoga Allah memberikan kemudahan dan keberkahan dalam keluarga kita. Wallahu a'lam.
Sumber:
https://www.mayoclinic.org/
https://www.
https://esme.com/resources/
Posting Komentar
Posting Komentar